Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri-Ciri dan Sejarah Ras Kaukasoid

Ras Kaukasoid merupakan klasifikasi manusia berdasarkan fenotip umum yang dimilikinya, ras ini pada umumnya mempunyai karakteristik kulit berwarna putih. Persebaran ras kaukasoid pada saat kemunculannya meliputi Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, Pakistan dan India Utara.

Ras Kaukasoid
keterangan: contoh wajah ras kaukasoid antara lain
(1)tipe Armenoid,(2)tipe Mediterania,(3)tipe Iranid,(4)tipe Nordic

Pembagian atau pengelompokan manusia oleh pakar Luigi Luca Cavalli-Sforza berasal dari negara Italia mengungkap bahwa ras manusia yang tersebar diseluruh dunia hanya ada satu golongan manusia yaitu Homo sapiens sapiens dan pembagian klasifikasi manusia dipengaruhi oleh gen.

Sejarah ras kaukasoid mengenai pengklasifikasian manusia tergantung pada takson biologi yang mencangkup semua ras purba. Ras ini termasuk kedalam tiga golongan ras yang telah kita kenal antara lain; Mongoloid, Kaukasoid dan Negroid.
Cara mengetahui klasifikasi suatu ras hanya dengan menganalisis morfologi tengkorak, warna kulit (sebagai tambahan) serta mengelompokkan fenotip masing masing ras tersebut, setiap wilayah akan berbeda tergantung orang-orang beradaptasi terhadap lingkungan yang ditinggali.

    Ciri-ciri fisik ras kaukasoid sebagai berikut;
  • Memiliki kulit putih dan dermis paling sedikit dari ras lainnya (kecuali di India)
  • Hidung mancung
  • Memiliki rambut berwarna cokelat hingga pirang
  • Memiliki mulut kecil
  • Sudut wajah antara 100° sampai 90°
  • Memiliki wajah lonjong dan pirus

Sejarah Ras Kaukasoid

Pengertian dari kata "kaukasoid" adalah penggabungan kata Kaukasia merupakan penduduk asli Kaukasus dan imbuhan kata akhiran (id) berasal dari bahasa Yunani (eidos) yang artinya bentuk/kemiripan. Pengertian keseluruhan Kaukasoid adalah kemiripan dengan penduduk asli Kaukasus. Sama halnya seperti istilah ras lain Negroid ataupun Mongoloid.

Pada tahun 1785 penggunaan konsep ras kaukasia dalam pengelompokan asal usul manusia secara luas oleh Christoph Meiners yang berkebangsaan Jerman. Menurut Meiners bahwa ciri khas kaukasia adalah mempunyai kulit putih, paling sempurna dan paling halus. Hal ini diungkapkan serangkaian artikel yang ia buat untuk membanggakan orang Jerman dengan penduduk benua Eropa. Hal ini menjadi pengacu rasisme tentang perbedaan ras atau golongan.

Tahun 1795 seorang antropolog bernama Johann Friedrich Blumenbach memberikan tanggapan mengenai ras kaukasoid berdasarkan taksonomi dan karniometri. Anggapan Blumenbach mengenai manusia memiliki asal usul yang sama dan termasuk spesies tunggal. Ia menerbitkan buku "On the Natural Variety of Mankind" pada tahun 1851. Isi yang terkandung didalamnya menjelaskan tentang pengelompokan manusia berdasarkan 5 ras meliputi; Mongoloid (ras kuning), Kaukasia (ras putih), Melayu (ras cokelat), Amerika (ras merah) dan Ethiopia (ras hitam).

Tahun 1939 seorang bernama Carleton S. Coon beranggapan mengenai ras kaukasia merupakan manusia yang nenek moyangnya campuran antara homo sapiens dengan neanderthalensis dan ia juga berpendapat hilangnya pigmen kulit ras ini disebabkan oleh perpindahan tempat ke utara. Perbedaan ras menurut Coon dibagi menjadi 5 antara lain; kaukasoid, capoid, australoid, mongoloid dan negroid. Coon mempublikasikan buku "The Origin of Races" pada tahun 1962, kesimpulan dari buku tersebut yaitu ras manusia berevolusi dari waktu ke waktu secara terpisah dari Homo erectus.

Ras kaukasoid termasuk kedalam 3 ras besar yang telah kita pelajari sekarang bersama mongoloid dan negroid. Perbedaan ras ini dengan ras lain adalah bentuk wajah ortognathis sedangkan struktur kulit yang rentan apabila terpapar terhadap sengatan matahari. Hal ini disebabkan oleh jumlah melanin dalam kulit yang sedikit. Ras kaukasoid dibagi menjadi tiga golongan yaitu Arya (Indo-Eropa), Semitik dan Hamitik.

Nah, itulah ciri-ciri dan sejarah ras kaukasoid. Semoga artikel yang telah saya buat memudahkan belajar anda.
Huda
Huda Bung Huda

Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri dan Sejarah Ras Kaukasoid"